96% Media Berbohong, Mulai Dari Berita Tsunami Aceh, Hingga Kepribadian Obama

Diposting oleh Unknown on Senin, 01 Februari 2010

Mayoritas perusahaan media massa di dunia dimiliki oleh Yahudi. Tak tanggung-tanggung, mereka menguasai 96%. Ajaibnya, penguasaan itu hanya dilakukan oleh enam media  saja, antara lain CNN, Fox News, Washington Pos, CBS, ABC dan NBC. Dengan menguasai opini, maka Yahudi bisa memenangkan pertarungan apapun, termasuk pemilihan presiden Amerika Serikat, Barack Obama. Berbagai kebohongan juga dipertontokan oleh media-media Yahudi itu.
Demikian salah satu informasi yang terungkap dalam Semiloka bertajuk “Mengungkap Jaringan Yahudi di Indonesia”, yang digelar oleh Media Suara Islam bekerjasama dengan Masjid Baytul Karim, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada hari Ahad (31/1).
Di hadapan seratus orang jamaah, Jerry D Gray, mantan anggota Tentara Angkatan Udara Amerika Serikat, memaparkan kebohongan-kebohongan yang telah dibuat oleh berbagai media Yahudi.
“Israel membombardir Palestina dengan menggunakan bom fosfor putih. Meskipun itu sebenarnya tidak boleh. Tapi media-media Yahudi tidak memberitakan dan Obama pun juga diam”, papar lelaki yang juga punya nama Haji Abdurrachman ini.
Karena itu, bagi Gus Jer, demikian ia memperkenalkan dirinya kepada jamaah, Obama adalah musuh umat Islam. ”Obama musuh kita. Jangan lihat dia dulu makan bakso di Menteng”, ungkap lelaki kelahiran Wiesbaden Jerman dan telah tinggal lama di AS ini.
Karena berbagai kebohongan itulah akhirnya Islam diopinikan oleh mereka sebagai agama teroris. Padahal, menurut lelaki yang sangat mencintai Indonesia itu, teroris yang sesuangguhnya adalah AS dan PBB.
Banyak sekali kebohongan-kebohongan media Yahudi yang dibongkar oleh Jerry. Mulai dari kasus tsunami Aceh, kasus 11/9, video-video Usamah bin Ladin yang banyak tersebar hingga kekejian Israel di palestina yang tak pernah terpublikasikan ke masyarakat.
Salah satu contohnya adalah kebohongan CNN dalam menyiarkan gempa Aceh. CNN mengatakan bahwa gempa yang menyebabkan tsunami itu berkekuatan  8,9 SR. Padahal menurut Indonesia hanya 6,4 SR. Pusat gempanya juga berbeda. Anehnya empat hari setelah gempa, kapal induk AS sudah stand by di perairan Sumatera. Kebohongan-kebohongan  itu terjadi karena CNN adalah media Yahudi.
“Satu juta warga Irak tewas, media AS diam. Pemerintah AS bilang itu ga betul, paling mati 45 ribu”, papar Jerry mencontohkan. Oleh karena itu, bagi mantan Istruktur Teknisi Pesawat Raja Fahd ini, media AS itu suka bohong, bohong, bohong dan bohong.
Menurut Jerry, karena kebohongan-kebohongannya itulah sebenarnya Yahudi sedang menyiapkan dajjal. Karena itu ia menyerukan kepada umat Islam Indonesia agar bersatu. “Islam harus bersatu, Imam Mahdi akan turun. Islam harus punya pimpinan yang pemberani”, serunya dengan lantang. [shodiq ramadhan]

*sumber: suara-islam.com

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar