INILAH.COM, Jakarta- Ahli sejarah mengklaim telah menemukan situs meja pertemuan milik King Arthur yang dipercaya bisa digunakan hingga 1.000 orang. Ksatria telah berkumpul di meja bundar sebelum memulai peperangan.
Peneliti mencari tahu soal legenda Ksatria paling populer di Inggris tersebut.
Legenda ini menceritakan bahwa para Ksatria telah berkumpul di meja bundar sebelum memulai peperangan di mana pertemuan tersebut guna menerima instruksi dari raja.
Namun, bukannya membayangkan sebuah furnitur, para ahli sejarah percaya ini merupakan kayu yang luas dengan struktur batuan di mana memungkinkan mereka yang berjumlah lebih dari seribu orang ini berkumpul.
Seperti dikutip dari Telegraph, para ahli sejarah percaya bahwa para bangsawan daerah akan duduk di barisan depan lingkaran pertemuan itu. Ahli sejarah juga mengklaim bahwa Camelot lebih memilih bangunan rumah dengan struktur yang telah terbentuk daripada sebuah istana.
Ahli sejarah Chris Gidlow mengatakan, “Laporan pertama menunjukkan bahwa Round Table bukanlah meja makan melaikan sebuah tempat yang dapat mengumpulkan lebih dari seribu orang.”
“Kita semua tahu bahwa salah satu perang utama Arthur dilakukan pada kota yang disebut City of Legions. Hanya ada 2 tempat yang memiliki kaitan dengan nama tersebut. Satu ialah St Albans namun situs lainnya masih menjadi misteri.”[ito]
Peneliti mencari tahu soal legenda Ksatria paling populer di Inggris tersebut.
Legenda ini menceritakan bahwa para Ksatria telah berkumpul di meja bundar sebelum memulai peperangan di mana pertemuan tersebut guna menerima instruksi dari raja.
Namun, bukannya membayangkan sebuah furnitur, para ahli sejarah percaya ini merupakan kayu yang luas dengan struktur batuan di mana memungkinkan mereka yang berjumlah lebih dari seribu orang ini berkumpul.
Seperti dikutip dari Telegraph, para ahli sejarah percaya bahwa para bangsawan daerah akan duduk di barisan depan lingkaran pertemuan itu. Ahli sejarah juga mengklaim bahwa Camelot lebih memilih bangunan rumah dengan struktur yang telah terbentuk daripada sebuah istana.
Ahli sejarah Chris Gidlow mengatakan, “Laporan pertama menunjukkan bahwa Round Table bukanlah meja makan melaikan sebuah tempat yang dapat mengumpulkan lebih dari seribu orang.”
“Kita semua tahu bahwa salah satu perang utama Arthur dilakukan pada kota yang disebut City of Legions. Hanya ada 2 tempat yang memiliki kaitan dengan nama tersebut. Satu ialah St Albans namun situs lainnya masih menjadi misteri.”[ito]
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar